TANGGALKAN  SEMUA  DALIH

Bacaan Alkitab Lukas  14 :  15 – 24,  Keluaran  3 : 10 – 14 ; 4 : 10  -  17
Tanggal/Warna Liturgy 23 Juni 2019/Hijau

Lukas  14 : 19, Yang lain berkata : Aku telah membeli 5 pasang lembuh kebiri dan aku harus pergi mencobanya; Aku minta dimaafkan

PENDAHULUAN.

Saudara  sudara  sidang  jemaat  yang  terkasih  dalam  Yesus  Kristus.Ada  berbagai  macam  alasan  yang  dikemukakan  bila  permintaan  atau  undangan  orang  tidak  kita  setujui.  Orang  dapat   menyampaikan  alasannya  karena  berbagai  macam  faktor  penyebab.  Faktor  penyebabnya  itu  ada  yang  bersifat  mendesak, tidak  mendesak,  sengaja  bahkan  tak  jarang  ada  yang  berbohong  demi  pemenuhan  kepentingan  pribadinya.

PENDALAMAN  TEKS.

Dalam  lukas  14  :  15  -  24  yang  kita  baca  tadi,  mengemukakan  beberapa  alasan  yang  menjadi  dalih  bagi  orang  yang  tidak  menghargai  dan  bagi orang  yang  tidak  bersedia   mengikuti  undangan pesta   perjamuan :  Ada  yang  sibuk  mengurus  ladang  baru,  ada  yang  mengurus  lembuh  piaraan  yang  baru  dibeli,  ada yang  sedang  berbulan  madu (  pasangan  yang  baru  menikah ), dan  banyak  lagi  alasan  alasan  lain  yang  disampaikan. Munculnya  berbagai  alasan  akan  ketidak  hadiran  para  undangan  dalam  pesta  perjamuan,  membuat  tuan  pesta  perjamuan itu  memutuskan  untuk  mengundang  semua  orang  yang  bisa  dijumpai  yakni  orang  orang  lemah  dan  orang  orang  tak  berdaya  seperti  :  orang  orang  miskin,  orang  orang  cacat,  orang  lumpuh  dan  orang  orang  buta.

Berangkali  muncul  pertanyaan,  mengapa  orang  cenderung  berdalih  pada  hal  undangan  telah  tersedia ?  orang  berdalih  tentu  karena  ada  kepentingan  tertentu.  Kepentingan  itu  lebih  berorientasi  pada  diri  dan  perwujudan  keinginan. Saudara  saudara   hal  ini  bisa  terjadi  pada  orang  orang  yang  memiliki  kesibukan  dalam  kerja  dan  sebagainya.  Sedangkan  orang  miskin, cacat, lumpuh  dan  buta  ditampilkan  sebagai  orang  yang  menghargai  undangan   bukan  karena  mereka  tidak  memiliki  kesibukan  tetapi  karena  mereka  menampilkan  diri  sebagaimana  adanya.

Undangan  Tuhan  dalam  bacaan  ini  sangat  bersifat  unifersal.  Undangan  itu  mendatangi  semua  orang  agar  orang  masuk  kedalam  pesta  perjamuan  yang  penuh  dengan  kebahagiaan  bagi  semua  orang.  Pesta  perjamuan  yang  diselenggarakan  didalam  nama  Tuhan  diperuntukkan  bagi  kebahagiaan  semua  anak  anak  Allah.  Namun  dengan  adanya  berbagai  dalih  oleh  karena  rasa  ingat  diri  sering  menjadi  penghambat  bagi  kita  untuk  menikmati  perjamuan  sukacita  didalam  Tuhan. Menghadiri  perayaan  ekaristi  atau  kegiatan  rohani  lainnya  yang  memungkinkan  kita  berkomunikasi  dengan  Tuhan  seringkali  menjadi  tidak  diindahkan  oleh  karena  kepentingan  diri. Yesus  mengajak  kita  dalam  bacaan  Firman  Allah  ini  untuk  berani  menanggalkan  dalih  egoisme  kita  dan  berani  masuk  menghargai  undangan  keselamatan  yang  ditawarkan  oleh  Allah  dalam  perjamuan  sukacita  besar.  Kebahagiaan  sejati  hanya   ditemukan  didalam  perjamuan  bersama  Allah.

 Saudara  saudara  melalui  lukas  14 : 15 - 24  ini  kita  menjumpai  berbagai  dalih  untuk  menolak  undangan  dan  panggilah  Tuhan  dalam  hidup  kita.  Walaupun  disisi  lain, kita  juga  sadar  bahwa  tanpa  Tuhan  dan  keterlibatan-Nya  didalam  hidup  kita,  kitapun  tak  dapat  berbuat  apa  apa (  Yohanes  15 : 5 ). Lalu  alasan  apa  sebenarnya  yang  membuat  manusia  suka  berdalih ?.  Saudara  saudara  kalau  kita  memperhatikan  dalam  bagian  Firman  Allah  ini,  ada  4  alasan  utama  yang  membuat  manusia  suka  berdalih :

  1. Dalih “ Kesibukan “ :  dalam  kejadian  3 : 19; 2Tes 3 : 10; 2Tim 2 : 6  pada  prinsifnya  “  sibuk “  itu  tidak  salah. Misalnya :  sibuk  mencari  uang,  mencari  kekayaan,  mengatur  usaha  dan  jenis  kegiatan  lain, tetapi  yang  menjadi  masalah  adalah  jika  seluruh  waktu  dihabiskan  untuk  hal  hal  duniawi  ( Matius 6 : 33 ). Sebab  dalam  ay 33  ini,  Tuhan  Yesus  menghimbau  kepada  setiap  pengikut  Kristus  agar  mendahulukan  kerajaan  Allah  dan  kebenaran-Nya  atas segala  hal  lain.  Kata  kerja “ mencari “ menunjuk  terjadinya “ kesibukan “ terus  menerus  ketika  mencari  sesuatu,  atau  berusaha  dengan  sungguh  sungguh  dan  tekun  untuk  memperoleh  sesuatu.  Kristus  menyebutkan  dua  hal  yang  harus  kita  cari : (1). “ Kerajaan  Allah “ Kita  harus  berusaha  sungguh  sungguh  agar  kepemimpinan  dan  kuasa  Allah  dinyatakan  melalui  kehidupan  dan  peribadahan  kita.  Kita  harus  berdoa  agar  kerajaan  Allah  akan  datang  dengan  kuasa  roh  Kudus  untuk  menyelamatkan  orang  berdosa, menghancurkan  kuasa setan, menyembuhkan  orang  sakit, dan  meninggikan nama Tuhan  Yesus. (2). “ Kebenaran-Nya “--melalui  Roh  Kudus  kita  berusaha  untuk  menaati  perintah  Kristus, memiliki  kebenaran  Kristus,  tetap  terpisah  dari  dunia, dan  menunjukkan kasih  Kristus  terhadap  semua  orang.
  2. Dalih “ Merasa  diri  benar  dan  saleh “. Bahaya  yang  paling  besar  adalah  merasa  diri  benar  dan  saleh,  seperti  seorang  anak  muda  yang kaya  dalam  matius  19  :  16 -  30…. Yang  terdahulu  akan…terakhir.  Yang  dimaksudkan  dengan  “ yang  terdahulu “  itu  ialah  orang  yang  karena  kekayaan, pendidikan, kedudukan, atau  bakat  mereka  dihormati  oleh  dunia  dan  kadang  kadang  juga  oleh  Gereja.  “ yang  terakhir “  adalah  mereka  yang  tidak  dikenal  dan dipandang  tidak  penting.  Pada  zaman  yang  akan  datang, “banyak  orang” yang  dipandang  sebagai  pemimpin  besar  di  Gereja  tidak  akan  memperoleh  kedudukan  yang  berarti, dan  banyak  yang  tidak  dikenal  akan  diangkat  untuk  memperoleh  kedudukan  yang  mulia ( bd. 1Kor 15 : 41 - 42 ). Hal  ini  terjadi  karena  Allah  tidak  menilai  orang  dari  penampilan  yang  lahiriah,  melainkan  dari  kesungguhan  hati, kesucian,  dan  kasih  dalam  hatinya.
  3. Dalih “  Merasa  terlalu  berdosa “. Semua  orang  yang  telah  berbuat  dosa  dikuasai  oleh  rasa  berdosa  dan  membuat  manusia  takut  menghadap  Tuhan (  Mazmur  51 : 11 ).  Tetapi rasa  berdosa dan  bersalah  dapat  menerima pengampunan, penyucian  dosa,dan  pemulihan  dengan  Allah  jikalau  berserah  dan  meghampiri  Tuhan  dalam  sikap  dan  perbuatan. Permohonan  untuk  pengampunan dan  pemulihan  berdasarkan  kasih  karunia,  kemurnian, kasih  yang tidak  pernah  gagal  dan  belas  kasihan  Allah.  Hati yang benar  benar  hancur  dan bertobat,dan  akhirnya  pada  kematian  Kristus  yang  mendamaikan  karena  dosa  kita. Kecenderungan  merasa  terlalu  berdosa  yang  membuat  manusia  takut  menghadap  Allah  dapat  dibersihkan  dari  kehidupan  kita  melalui  penebusan  didalam  Kristus  dan  dengan  Roh  Kudus  yang  mendiami  kita,  akan  memampukan  kita  untuk   melakukan  perkara  besar  didalam dan  bersama  Tuhan ( Mazmur  108 : 14 ).
  4. Dalih “ Merasa  diri  tidak  mampu “. Yeremia  masih  muda  ketika  dipanggil  Allah; ia  mengalami  rasa  khawatir  dan  gentar  ketika  memikirkan  harus  menyampaikan  Firman  Tuhan  kepada  tua  tua  Yehuda ( ay 7 ). Tetapi  Allah  menanggapinya  dengan  berjanji  akan  menyertainya  dan  memberi  kuasa  kepadanya  untuk  memenuhi  panggilannya. Apapun  tugas  saudara  saudara  dalam  hidup  ini,  Allah  senantiasa  menjanjikan  kehadiran-Nya  yang  kekal  dan  pertolongan-Nya  manakalah  kita  tetap  tabah  didalam  iman.

PENERAPAN.

Saudara  saudara sidang jemaat  yang  kekasih  persoalan  pokok  dalam  pembahasan  materi  khotbah  pada  saat  ini  adalah,  sebagai  orang  percaya  kita  kurang  meyakini  bahwa  janji Allah  itu  pasti.  Sementara  didalam  ketidak  pastian,  kita  selalu  mencari  alasan  untuk  mengelak  atau  menghindar  diri,  sehingga  muncul  berbagai  alasan  misalnya  siapakah  aku ini  atau  layakkah  aku  ini ?  Apapun  yang  menjadi  alasan  kita,  Allah  tetap  dengan  keputusan-Nya.  Dia  tetap  mempercayakan  tugas dan  tanggung  jawab  itu  kepada  kita.  Dia  ingin  setiap  orang percaya  tetap  memuji  dan  membesarkan  nama-Nya  melalui  kesaksian  hidupnya.  Wujud  dan  hakekat  pengutusan  dan  kesaksian  orang  percaya  harus  nampak  dalam  perilaku  kehidupannya.  Amen .. ( SYR).

Membagikan

Dorongan Anda sangat berharga bagi kami

Cerita Anda membantu mewujudkan situs web seperti ini.